Senin, 26 April 2010

Proses Teknik Sablon

Dalam dunia cetak mencetak, teknik cetak sablon dapat di katagorikan ke dalam kegiatan cetak mencetak manual, sedangkan yang menggunakan mesin di sebut dengan istilah offset. Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam teknik cetak sablon adalah sebagai berikut.
Alat
Sebelum melakukan proses teknik sablon adapun alat-alat yang perlu dipersiapkan sebagai berikut
• Screen atau kain gasa adalah alat untuk mencetak gambar pada benda yang akan disablon. Kain ini berpori-pori sangat halus sehingga menyerupai kain sutra. Lubang pori-pori pada kain ini berfungsi menyaring dan menentukan jumlah tinta yang keluar. Kerapatan lubang pori-pori kain ini di bagi tiga macam, yaitu screen kasar, cocok untuk media yang menyerap banyak air, seperti kaos. Nomor kerapatanya antara 48 T- 90T ( T = Thick , satuan kerapatan dan ketebalan benang-benang screen ). Screen sedang, cocok untuk benda yang tidak menyerap banyak air seperti, kertas dan kulit imitasi, nomor kerapatannya antara 120 T – 150T. Screen halus, cocok untuk benda yang tidak menyerap air seperti plastik, kaca, mika dan barang pecah belah lainya.
• Rakel merupakan alat bantu untuk menerapkan cat sablon yang digunakan pada screen. Rakel ini umumnya di buat dengan bahan sintetik seperti Polyrethane atau Polyviyl. Bahan ini cukup kuat dan tahan akan kelembaban udara sehingga akan lebih awet. Adapun jenis rakel sesuai fungsinya seperti rakel lunak untuk yang memerlukan banyak tinta, rakel keras untuk hasil yang detil dan halus. Bentuk ujung rakel pun ada beberapa jenis, seperti rakel tumpul. rakel bulat, rakel lancip, rakel lancip ujung datar, rakel miring dan rakel kotak.
• Meja digunakan sebagai alas atau dasar dari benda yang akan disablon
• Kipas angin sebagai alat penunjang di perlukan untuk membantu mempercepat pengeringan lapisan afdruk pada proses pembuatan klise, Alat ini dapat digantikan dengan hairdryer , hairdryer akan membantu lebih cepat ketimbang kipas angin karena selain dengan angin Hairdryer juga memanaskan sehingga proses pengeringan akan lebih cepat.
• Handspray/Penyemprot air ini diperlukan untuk membersihkan model gambar atau film pada screen yang telah di afdruk.
Bahan Pracetak
Digunakan untuk keperluan sablon adalah zat kimia yang di gunakan untuk pembuatan film. Adapun bahannya sebagai berikut
• Larutan afdruk merupakan cairan emulsi dan sintizer(bahan peka cahaya) perbandingan campuran kedua bahan ini adalah 9 : 1 . contoh beberapa produk bahan afdruk yang berada di pasaran antara lain Ulano, Photosol, Autosol, Cromalin dan Uno
• Krim deterjen ini digunakan sebagai bahan peluruh sisa-sisa cat dan tinta yang masih tertinggal pada screen .
• Kaporit atau bahan pemutih di gunakan untuk menghapus lapisan afdruk setelah scren rampung di gunakan.
• Secren laquer cairan ini digunakan untuk mengkoreksi hasil afdruk film pada secren. Jika ada bagian yang bocor digunakan cairan ini untuk menambal.
• Perekat sintetik seperti lakban di gunakan utuk menutup daerah non image area. Yang bocor pada screen.
Bahan Cetak
Bahan cetak yang dimaksud disini adalah tinta sablon dan pengencer. Tinta sablon digunakan sebagai materi pokok pembentuk gambar pada sasaran atau media yang akan disablon. Pengencer digunakan untuk pencampur tinta agar kekentalan dapat disesuaikan. Adapun jenis tintanya sebagai berikut:
Jenis Tinta Berdasarkan Pengecer
• Tinta yang berbasiskan air disebut dengan tinta Water Base, artinya jika mencetak dengan tinta ini di encerkan atau dicampur dengan air. Sedangkan dengan tinta yang berbasis minyak disebut Tinta Solvant Base, yaitu tinta yang memakai minyak sebagai pengencernya.
Jenis Tinta Berdasarkan Aplikasinya
• Jenis tinta berdasarkan ke gunaannya dapat dibagi menjadi dua yakni tinta tekstil dan non tekstil. Untuk tinta tekstil ini kembali dibagi menjadi beberapa bagian yakni tinta timbul dan tidak timbul, jika tinta timbul di gunakan pada hasil cetakannya akan terasa menonjol sedangkan untuk tinta tidak timbul akan terasa rata jika diraba. Sedangkan tinta non tekstil ada beberapa jenis seperti tinta kertas, tinta untuk plastik, tinta kulit, tinta kaca, tinta logam dan tinta kayu. Macam macam tinta non tekstil memiliki sifat yang berbeda sesuai fungsi benda yang menjadi media cetak sablon.
Proses Cetak Sablon
Ada pun tahapan –tahapan yang harus dilalui dalam proses cetak sablon. adalah.
• Pembuatan Desain d
Dalam memulai sesuatu tentunya harus memiliki rancangan atau desain. Ini untuk memudahkan dalam pembuatanya. Desain ini berupa gambar ataupun text yang menjadi pola cetak sablon. desain cetak sablon ini dapat dibuat dengan manual ataupun digital. Untuk desain manual biasanya menggunakan tinta hitam pekat digambar menggunkan tangan di atas kertas kalkir, ketentuan dalam desain adalah kepekatan tinta dalam gambar harus merata. Sedangkan jika menggunakan desain digital dapat dibuat di komputer dengan menggunakan software grafis seperti Photoshop, atau Corel Draw, hasil olahan gambar ini kemudian di Print di atas kertas kalkir dengan warna hitam putih. Adapun alternatif lain untuk mengganti kertas kalkir dengan memakai kertas HVS tetapi setelah gambar selesai harus di oleskan minyak kelapa, ini berfungsi memberikan agar sinar dapat masuk lewat kertas yang bening pada proses pengafdrukan
• Proses afdruk Film ( Eksposing)
Proses afdruk Film adalah proses pemindahan gambar model ke screen dengan menggunakan cahaya ultra violet. Bahan yang dipergunakan adalah larutan emulsi dan sensitizer. Proses afdruk dimulai dari melarutkan cairan emulsi dengan sensitizer dengan perbandingan 9:1 yang kemudian dioleskan secara merata pada kain screen. Kemudian kain screen di keringkan dengan memakai kipas angin atau hairdryer, pada proses ini dilakukan diruang gelap untuk menghindari sinar UV membakar lapisan afdruk, karena jikan kena sinar UV dapat diyakinkan proses ini akan gagal. Setelah proses pengerigan awal ini selesai di lanjutkan proses penyinaran dengan menutup dengan film atau desain yang telah kita buat dengan kertas kalkir tadi. Diatas film diidi dengan kaca agar film tidak bergeser pada waktu penyinaran, dan pada bagian belakang secren disis dengan spon dan kain berwarna gelap untuk menguragi atau meredam sinar UV. Setelah + 1 menit screen di basahi dengan air, pada proses ini disebut dengan proses pengembangan, setelah dibasahi dengan air dan larutan kimianya telah bersih dibiarkan sesaat sebelum dibersihkan dengan mengunakan hairspray. Hairsepray ini berguna untuk merapikan dan membersihkan dari sisa-sisa larutan afdruk pada bagian Image area, proses selanjutnya adalah mengkoreksi gambar dengan secren laquer untuk menutup Image area yang tidak diinginkan menjadi non Image area. Proses terakhir dalam mengafdruk filam adalah penyinaran akhir untuk finishing, setelah film selesai di afdruk dan di koreksi dibiarkan kering sebelum digunakan.
• Menyablon
Persiapan dalam proses penyablonan adalah pemasangan secren pada media, seteah secren terpasang dengan tepat barulah mulai dengan proses pemulasan cat, dalam proses pewarnaan diusahakan untuk mendahulukan warna terang yang berlajut ke warna gelap, setelah cat dipulaskan secara merata dengan rakel secren kemudian di angkat dan hasilnya di keringkan sebelm melajutkan kewarna lainya.

1 komentar: