Secara teori memang aku katakan kalo seorang teman yang ideal itu harus bisa share kehidupannya n care ama kita, tapi dalam kenyataan hidup sehari2 kita tidak pernah bisa menilai apakah teman yang ada di sekeliling kita itu benar2 bisa share n care ama kita.
Alasan yang pertama karena setiap manusia itu mempunyai karakter sifat yang tidak sama persis satu dengan yang lainnya, jadi otomatis kriteria teman yang ideal itu juga tidak ada yang sama antara yang aku harapkan dan yang kamu inginkan. Misalkan aku mempunyai karakter yang suka memperhatikan orang, akibatnya aku menilai jika ada temen yang cuek n gak mo perhatian ama aku maka secara otomatis aku menilai dia itu bukan teman yang baik, karena menurut aku seorang teman yang baik itu harus seperti aku yang suka memberikan perhatian kepada temen lainnya, begitu juga jika aku menemukan orang yang gak mo diperhatikan ato sangat tertutup maka menurut penilaian aku dia itu aneh n sombong, karena dalam pemikiran aku seorang temen yang baik itu seharusnya gak kayak begitu, padahal bisa aja kemungkinan temen itu punya prinsip yang berbeda dengan aku, misalna menurut dia seorang teman yang baik itu gak boleh merepotkan temen, sama seperti karakter teman yang diceritakan fr0g_princ3 dan acil.
Alasan yang kedua kita tidak mengetahui apa yang menjadi motivasi seseorang yang mo berteman dengan kita, bisa aja dia itu kelihatannya baik sekali tapi dibalik kebaikannya itu ada udang dibalik batunya, misalkan pertemanan dalam dunia bisnis yang kebanyakan cuma didasari sifat saling menguntungkan saja, artina jika aku tidak melihat keuntungan yang bisa aku peroleh dari pertemanan itu, ya aku gak mau jadi temennya lagi.
Kesimpulannya, kita tidak bisa mendefinisikan seorang temen yang baik itu kayak bagaimana menurut pemikiran kita, karena pemikiran orang yang kita ajak berteman itu bisa aja mempunyai kriteria yang berlainan dengan kita. Selama kita masih bisa enjoy berteman dengan mereka ya udah enjoy aja, gak usah menuntut temen itu harus kayak begini dan begitu, tapi kalau kita bertanya seharusnya temen yang baik itu yang kayak gimana? Ya aku bilang temen tersebut harus mempunyai sifat mau share soal kehidupan n care ama kita, karena ya memang 2 sifat itulah yang kita harapkan dari pertemanan ………. dengan catatan , menurut aku lho, so kalau kamu mempunyai kriteria yang berbeda dengan aku ya boleh boleh aja!
Solusi & Kriteria Pemuda Ideal
Solusinya hanya ada satu yaitu kembali kepada Islam yang Kaffah. Jangan setengah-setengah agar kita menjadi pemuda yang Ideal menurut Islam. Islam adalah agama yang amat memuliakan dan perhatian terhadap pemuda. Dalam Al-Qur’an mengkisahkan tentang Ashabul Kahfi, cerminan sekelompok pemuda yang beriman dan tegar keimannya kepada Allah SWT. Mereka berani meninggalkan kaumnya yang mayoritas menyimpang dari ajaran Allah dan penguasa dzalim sementara ratusan orang dibinasakan, diceburkan ke dalam parit berisi api yang bergejolak. sekelompok pemuda itu bersembunyi kedalam sebuah gua dan Allah SWT menyelamatkannya dengan menidurkan mereka selama 309 tahun, Subhannallah! Gimana sih kriteria pemuda Islam yang ideal? dan Sifat-sifat dasar yang dituntut dari pemuda Islam? Nah tetep baca artikel ini.
Oke deh kita bahas Yuk! ini juga perlu jadi catatan dan tolak ukur buat kita, menurut Dr. M. Manzoor Alam (1989 : 40-43) kriteria dan sifat-sifat dasar tersebut adalah :
Pertama, percaya dan hanya menyembah kepada Allah.
“Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika ia memberi pelajaran kepada anaknya, “Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman besar.” (TQS. Luqman :13)
Kedua, berbuat baik atau berbakti kepada kedua orang tua, Islam menekankan pentingnya berbuat kepada kedua orang tua dan merupakan bagian terhadap penyembahan terhadap Allah Yang Maha Kuasa.
“Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. ((QS. Al Israa : 23)
Ketiga, jujur dan bertanggung jawab, pemuda Islam patutnya berikhtiar untuk memanfaatkan amanah yang berupa kekayaan, kedudukan, kesehatan, tindakan, pengetahuan dan lainya. sebagaimana Firman Allah SWT:
“Dan jika kami hendak membinasakan suatu negeri, Maka kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan kami), Kemudian kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh Telah kami binasakan. dan cukuplah Tuhanmu Maha mengetahui lagi Maha melihat dosa hamba-hamba-Nya.” (QS. Al Israa : 16-17).
Keempat, persaudaraan dan kasih sayang, Pemuda Islam juga harus memiliki sifat kasih sayang antar sesamanya dan hendaknya dibarangi dengan semangat berkorban.
“Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al Hujuraat : 10).
Kelima, yang terakhir adalah bermusyawarah, setiap individu memiliki perbadaan, agar tidak terjadi perpecahan dan kesalah fahaman dalam bermasyarakat, tentunya Pemuda Islam juga harus perpegang teguh pada norma-norma permusyawarahan. Seperti yang telah diamanatkan Allah SWT. :
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”. (QS. Ali’Imran:159)
Apa yang bisa kita lakukan?
Wah, indah banget dech kalau saja sifat-sifat dasar tersebut ada di dalam pemuda Muslim Indonesia, pastinya akan membawa perubahan dan kemajuan ke arah yang jauh lebih baik. Point yang bisa kita ambil adalah teramat penting ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Jika hidup kita disibukkan dengan urusan Agama (Islam) tentu urusan duniawi akan mengikuti dengan baik namun sebaliknya jika kita hanya berjibaku hanya urusan duniawi alhasil hanya kenikmatan fatamorgana yang kita dapat, penyesalan dan kehancuran. Yang lebih mendasar adalah perkara Aqidah, seharusnya kita lebih memahami dan menerapkan Aqidah yang benar.
Bukan perkara sulit untuk mewujudkannya jika kita mau melakukan perubahan mulai pada diri kita sendiri, jangan cuma bicara “Talk less do more” Hehe. Hal kecil yang bisa kita lakukan adalah berdakwah, karena merupakan kewajiban setiap Muslim untuk mengingkan kejalan yang benar dan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Jangan sampai mencela orang-orang yang berbuat salah karena itu akan membuat mereka semakin gila dalam kesalahan, jangan sampai kita berdakwah namun menganggap kita lebih tinggi lebih berilmu dari mereka yang kita dakwahi karena biarlah Allah yang menentukan derajat kemuliaan seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar